This World need to be changed

Rabu, 04 April 2012

Sahabat atau "Penjilat" (?) Part 1

 












saya Fadli Daimaroto (penulis sekaligus yang punya blog) mau posting lagi nih.. mau tau?? Let's chek it out. :D

Dear readers, do you have friends? do you have best friends? are they really kind to you? I guess you will answer "YES!" ..


       pertanyaan diatas merupakan beberapa pertanyaan yang konyol. Mengapa demikian? ya, karena tiap orang pasti punya teman dan sahabat terbaik. Kita hidup di tengah-tengah komunitas sosial yang kompleks, secara sengaja maupun tidak sengaja kita melakukan interaksi-interaksi sosial dengan banyak orang dan kita pasti menemukan yang namanya teman-teman atau sahabat. 


       Bahkan kita tidak bisa mengingkari kalau terkadang kita membuat kelompok-kelompok dalam menjalani hubungan pertemanan (Terjadi di kebanyakan orang). Dalam menjalani hubungan pertemanan/persahabatan pastinya kita melewati banyak hal dengan teman-teman kita. entah itu suka maupun duka, manis ataupun pahit. nah disini kadang timbul beberapa masalah, terkadang kita mempunyai teman yang hanya cari senangnya saja.

       Contohnya ketika kita sama-sama senang tapi ketika kesenangan itu menimbulkan suatu masalah, ada teman kita yang malah lepas tangan dan tidak mau ikut bertanggung jawab atas apa yang telah kita perbuat bersama-sama (can you imagine that?). Mereka akan berpura-pura tidak tahu atau tidak mau tahu bahkan ada yang tidak terlihat lagi kemunculannya ketika ada masalah (terjadi pada beberapa orang).

       Namun, ketika masalah itu sudah terselesaikan, mereka akan nampak kembali dengan karakter tak bersalah (innocent). Mereka akan bergabung lagi seolah tak pernah terjadi masalah. Awalnya teman-teman yang lain (yang bertanggung jawab) menganggap biasa saja. tapi, jika kejadian ini terulang kembali di lain waktu, maka akan menumbuhkan rasa "ilfeel'' (bahasa kerennya). 

      Lama kelamaan teman seperti ini akan di cap sebagai teman yang munafik atau dengan sebutan lainnya. Mungkin hal seperti ini tak terjadi pada ruang lingkup kita. tapi sadar maupun tidak, ini sebenarnya terjadi pada ruang lingkup yang lain (lingkup penulis masuk gak yaa? :p). Awalnya perasaan ini akan terasa dari beberapa orang saja yang peka terhadap apa yang telah terjadi. kemudian teman-teman yang lain lambat laun akan menyadarinya juga.

      Lalu, ada suatu saat dimana seseorang yang telah resah dengan hal ini akan berani berbicara kepada teman-teman yang lain (masih satu lingkup) dan menimbulkan reaksi yang sama terhadap teman-teman lainnya. *to be continued* :P :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar