Suatu hari President dari Negri Antah Berantah marah-marah kepada semua jajaran instansinya, sehingga dia mengumpulkan semua jajaran instansinya untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya selama ini.
Setelah semua berkumpul, mulailah Sang President membuka acara rapatnya.
" Kalian tau kenapa saya kumpulkan ???? " tanya Sang President.
" Tidak tau paaaaaak !!!!!! " jawab semua yang hadir.
" Kalian tau kan kalo saya ini adalah President yang bersih dari Korupsi ???? " tanya Sang President lagi dengan Nada Tinggi sambil memperhatikan semua jajaran instansinya yang saling pandang memandang satu sama lain.
Kemudian salah satu yang hadir mulai memberanikan diri untuk bertanya ke pada Sang President.
" Bapak President....kira-kira ada masalah apa ya pak ???? "
" Baik...!!!! jawab Sang President.
Saya mendapat SURAT KALENG dari Rakyat bahwa saya tidak menepati janji dari apa yang sudah saya gembar gemborkan pada saat kampanye.
Begini kurang lebih isi surat itu....
" KATANYA BAPAK TIDAK MAU KORUPSI alias MAKAN DUIT RAKYAT, tetapi eh kok DI EMBAT juga "
Nah...Kapan hari saya kan sudah memberi DANA RAKYAT sebesar 1 MILYAR kepada kalian, apa sudah diberikan ??????
Para Hadirin menjawab serentak : " SUDAH BAPAK PRESIDENT, SESUAI DENGAN INSTRUKSI BAPAK PRESIDENT ".
Bagus....tetapi mengapa Rakyat masih Protes sama saya ??????
Coba saya tanya Para Mentri, apakah Dana itu sudah diturunkan kepada Para Gubernur ????
Para Mentri menjawab : Sudah Pak.... 800 juta.
"Lho..kok cuma 800 juta, kemana yang 200 juta ???? " tanya Sang President
" Sesuai INSTRUKSI BAPAK....200 jutanya kan masuk REKENING BAPAK PRESIDENT, katanya untuk Dana Kesejahteraan Keluarga President ????? " , jawab Para Mentri.
Sambil memegangi Kepala, Sang President berkata : " Waduh iya...saya LUPA ", yah yah Terima Kasih.
Kalau gitu coba saya tanya Para Gubernur, apakah Dana itu sudah diturunkan kepada Para Bupati ????
Para Gubernur menjawab : Sudah Pak.... 600 juta.
"Lho..kok cuma 600 juta, dari Para Mentrikan 800 juta, kemana yang 200 juta ???? " tanya Sang President
" Sesuai INSTRUKSI BAPAK....200 jutanya kan masuk REKENING BAPAK PRESIDENT, katanya untuk Dana Kesejahteraan Keluarga President ????? " , jawab Para Gubernur.
Sambil memegangi Kepala untuk yg kedua kalinya, Sang President berkata : " Waduh iya...saya LUPA lagi ", yah yah Terima Kasih...terima kasih.
hmmm...ini pasti ulah Para Bupati yang Korupsi.
Hai Bupati apakah Dana itu sudah kalian diturunkan kepada Kecamatan ????
Para Bupati menjawab : Sudah Pak.... 400 juta.
"Lho..kok cuma 400 juta, dari Gubernur kan 600 juta, kemana yang 200 juta ???? , Pasti kalian Korupsi yah ????" tanya Sang President
" Sesuai INSTRUKSI BAPAK.... 200 jutanya kan masuk REKENING BAPAK PRESIDENT, katanya untuk Dana Kesejahteraan Keluarga President ????? " , jawab Para Bupati.
Sambil memegangi Kepalanya lagi , Sang President berkata : " Waduh iya...saya LUPA lagi, hahaha ", yah yah Terima Kasih...terima kasih.
Bagaimana dari Kecamatan apakah Dana itu sudah kalian diturunkan kepada Kelurahan ????
Para Camat menjawab : Sudah Pak.... 200 juta.
"Lho..kok cuma 200 juta, dari Bupati kan 400 juta, kemana yang 200 juta ???? , Pasti kalian Korupsi yah ????" tanya Sang President
" Sesuai INSTRUKSI BAPAK.... 200 jutanya kan masuk REKENING BAPAK PRESIDENT, katanya untuk Dana Kesejahteraan Keluarga President ????? " , jawab Para Bupati.
Sambil memegangi Kepalanya lagi , Sang President berkata : " Waduh saya LUPA lagi, ", yah yah Terima Kasih..kerja kalian BAGUS SEKALI.
Trus...bagaimana laporan dari Kelurahan apakah Dana itu sudah kalian diturunkan kepada RAKYAT ????
Para Lurah menjawab : BELUM .....PAK (sambil gemetaran).
"Ooooo....JADI KALIAN BIANG KEROKNYA...., PANTAS RAKYAT MENGATAIKU KORUPTOR", bentak Sang President (sambil berkacak pinggang).
Lantas apa pembelaanmu atas kesalahan ini ???? tanya Sang President lagi.
Sambil tetap gemetaran, para Lurah menjawab :
" KAMI BINGUNG PAK....MANA YANG HARUS KAMI DAHULUKAN, DANA 200 JUTA UNTUK RAKYAT ATAU 200 JUTA TRANSFER KE REKENING BAPAK ??????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar